Senin, 12 Januari 2009

Perempuan PPP Minta Jatah

Laporan:

Jakarta, Rakyat Merdeka. Di tengah pe­re­butan kursi panas ketua umum di arena Muktamar ke-VI tadi ma­lam, kaum perempuan Partai Per­sa­tuan Pembangunan (PPP) ma­lah berteriak lantang. Mereka me­­minta agar siapapun yang men­jadi ketua umum baru partai itu bersedia mengakomodir kaum hawa.

Protes tersebut disampaikan fungsionaris DPP PPP Fernita Dar­wis. Kata Fernita, dalam pe­rio­de Hamzah Haz, kaum pe­rem­puan PPP kurang diakomodir. Buk­tinya, dari 37 Pengurus Ha­rian Pusat (PHP), hanya ada tiga kaum Hawa, selebihnya kaum Adam.

“Sekarang kami sedang giat melobi agar keterwakilan perem­puan dikedepankan. Minimal me­mang tujuh pengurus, tapi kalau bisa ya 11 pengurus itu pe­rempuan,” tegasnya.

Kata perempuan yang juga ak­tif di Kaukus Perempuan Politik In­donesia (KPPI) itu. Gerakan pe­rempuan yang kini ada di ber­ba­gai kubu sudah mengerucut pa­da satu tuntutan itu. Sebab, pe­nga­laman terdahulu mem­buk­tikan betapa kaum Hawa kurang di­perhatikan, salah satunya da­lam hal pencalegan.

Hasilnya, dalam dua periode (1999-2004 dan 2004-2009) ha­nya tiga perempuan PPP yang jadi anggota parlemen. “Yang pe­riode ini untung karena ada Pak Suryadharma Ali yang jadi men­teri lalu di-PAW dan mun­cullah Lena Mariana Mukti.”

“Kami harap kandidat yang mun­cul jadi ketua bisa benar-benar mengakomodir hal ini. Me­mang mereka tak janji, tapi ko­mitmen mereka sepertinya mem­be­rikan angin surga kepada kaum pe­rempuan PPP,” be­ber­nya di­kutip Situs Berita Rakyat Merdeka. RM

http://www.myrmnews.com

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Yang Tahu Kebutuhan Perempuan dan Anak © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO